ANCAMAN KERAWANAN PANGAN RUMAH TANGGA TERHADAP KESEHATAN MENTAL SEBAGAI EFEK PASCA PANDEMI

Mail Joko Tri Atmojo(1*)
Mail Sri Iswahyuni(2)
Mail Sri Sayekti Heni Sunaryanti(3)
Mail Kiki Puspitasary(4)
Mail Catur Setyorini(5)
Mail Rinandita Febri Susanti(6)
Mail Lilik Hanifah(7)
Mail Rejo Rejo(8)
Mail Isnani Nurhayati(9)
Mail Nova Rahma Widyaningrum(10)
Mail Siti Maesaroh(11)
Mail Anita Dewi Lieskusumastuti(12)
Mail Andriani Noerlita Ningrum(13)
Mail Nurrochim Nurrochim(14)
Mail Daryanto Daryanto(15)
Mail Tri Yuniarti(16)
Mail Ani Nur Fauziah(17)
Mail Meliana Novitasari(18)
Mail Rohmi Rohmi(19)
Mail Yesi Ihdina Fityatal Hasanah(20)
Mail Sabatun Sabatun(21)
Mail Indarto Indarto(22)
Mail Karmadi Karmadi(23)
Mail Sri Suparti(24)
Mail Anisa Hidayati(25)
Mail Ahmad Zamani(26)
Mail Puji Nur Rokhmatun(27)
Mail Dwi Joko Yulianto(28)
Mail Rina Tri Handayani(29)
Mail Alga Auraldi(30)
Mail Endri Adi Saputra(31)
Mail Heni Ernawati(32)
Mail Galuh Sindi Wardani(33)
Mail Mifta Aditya(34)
Mail Febria Reza Kurnia(35)
Mail Suminanto Suminanto(36)
Mail Muhamad Yuli Kartiko(37)
Mail Tatik Trisnowati(38)
Mail Joko Prayitno(39)
Mail Nabhani Nabhani(40)
Mail Ady Irawan(41)
Mail Ulin Nuha(42)
Mail Ratna Wirawati(43)
Mail Irfan Armanto(44)
Mail Sri Lestari(45)
Mail Sri Hartutik(46)
Mail Nasrul Sani(47)
Mail Anggie Pradana Putri(48)
Mail Saras Kuntari(49)
Mail Aquartuti Tri Darmayanti(50)
Mail Aris Widiyanto(51)
Mail Ahmad Syauqi Mubarok(52)


(1) , 
(2) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(3) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(4) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(5) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(6) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(7) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(8) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(9) Satgas COVID-19 STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 
(10) , 
(11) , 
(12) , 
(13) , 
(14) , 
(15) , 
(16) , 
(17) , 
(18) , 
(19) , 
(20) , 
(21) , 
(22) , 
(23) , 
(24) , 
(25) , 
(26) , 
(27) , 
(28) , 
(29) , 
(30) , 
(31) , 
(32) , 
(33) , 
(34) , 
(35) , 
(36) Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Kota Surakarta, 
(37) Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Kota Surakarta, 
(38) Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Kota Surakarta, 
(39) Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Kota Surakarta, 
(40) Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Kota Surakarta, 
(41) Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Kota Surakarta, 
(42) , 
(43) , 
(44) , 
(45) , 
(46) , 
(47) , 
(48) National Taipei University of Nursing and Health Sciences Taiwan, 
(49) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, 
(50) Ikatan Alumni Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret, 
(51) Ikatan Alumni Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret, 
(52) Ikatan Alumni Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret, 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis ekonomi global. Para ahli memprediksi beberapa negara berkembang kemungkinan akan mengalami kerawanan pangan. Kerawanan pangan memiliki hubungan sebab akibat dengan status kesehatan mental yang buruk terlepas dari status sosial ekonomi dan karakteristik demografis.

Tujuan: Menjelaskan dampak kerawanan pangan pada masalah kesehatan mental dan juga alternative solusi yang ditawarkan berdasarkan pengalaman dan kejadian pandemic dimasa lalu yang terpublikasi dari berbagai Negara

Metode: Artikel dicari melalui basis data sejak Februari – Maret 2022 melalui PUBMED dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “Food insecurity AND mental health AND COVID-19” ATAU “food insecurity AND COVID-19” ATAU ("Food Insecurity"[Mesh]) AND "Mental Health"[Mesh]. Penilaian kualitas studi menggunakan NEWCASTLE - OTTAWA QUALITY ASSESSMENT SCALE COHORT STUDIES

Hasil: Stress karena kerawanan pangan dalam rumah tangga lebih beresiko dialami oleh perempuan. Penelitian melaporkan bahwa kerawanan pangan dapat memicu gangguan kesehatan mental berupa stress dan depresi 1,5 hingga 4 kali. Pada masa pandemic COVID-19 kerawanan pangan terjadi sebagai akibat dari penutupan wilayah, akses makanan yang sulit, kendala ekonomi dan beban ganda yang diterima wanita dalam kewajibannya menyediakan makanan untuk keluarga dan bekerja diluar rumah sebagai upaya membantu ekonomi keluarga.

Simpulan: Pemerintah di berbagai Negara harus menjaga persediaan dan kestabilan harga makanan pokok, menjaga kestabilan ekonomi dan pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi.



DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v5i2.694



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.

Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id

 

Lisensi Creative Commons 

Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |