UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK BUNGA DAN BUAH KITOLOD (Isotoma longiflora) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

Mail Laras Aprilia(1*)
Mail Ajeng Novita Sari(2)
Mail Nurhayati Nurhayati(3)


(1) , 
(2) Politeknik Santo Paulus Surakarta, 
(3) Politeknik Santo Paulus Surakarta, 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang : Konjungtivitas merupakan penyakit mata yang menyebabkan keluhan mata merah akibat peradangan konjungtiva. Penyebab tersering konjungtivitas secara umum bakteri seperti Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter sp. Pengobatan penyakit yang disebabkan bakteri dapat disembuhkan dengan antibiotik. Di Indonesia banyak tanaman yang memiliki kemampuan antibakteri, salah satunya tumbuhan kitolod. Kitolod mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak bunga dan buah kitolod terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik ekperimental dengan post test only with control design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua bunga kitolod dan buah kitolod yang didapat di Keluirahan Tlobong diekstraksi menggunakan alkohol 96%. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi etanol 96% dan difusi cakram disk dengan kontrol positif chloramphenicol. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan uji sensitifitas difusi cakram disk antibiotik. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan SPSS dengan uji One Way ANOVA.   

Hasil : Perlakuan konsentrasi bunga kitolod berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai Sig. 0,000 dan berbeda nyata pada setiap konsentrasi. Perlakuan konsentrasi bunga kitolod berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan nilai Sig. 0,000 dan berbeda nyata pada setiap konsentrasi. Perlakuan konsentrasi buah kitolod berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan  nilai Sig. 0,000 dan berbeda nyata pada setiap konsentrasi. Sedangkan perlakuan konsentrasi buah kitolod tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Simpulan : Ekstrak bunga kitolod dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli. Buah kitolod dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus tetapi tidak menghambat bakteri Escherichia coli.




DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v5i2.677



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.

Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id

 

Lisensi Creative Commons 

Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |