REVIEW AKTIVITAS FARMAKOLOGI TANAMAN KANGKUNG HUTAN (Ipomoea carnea Jacq)

Mail Nova Rahma Widyaningrum(1*)
Mail Andriani Noerlita Ningrum(2)
Mail Siti Maesaroh(3)


(1) , Indonesia
(2) STIKES Mamba’ul Ulum Surakarta, Indonesia
(3) STIKES Mamba’ul Ulum Surakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Kangkung hutan (Ipomea carnea Jacq) mengandung zat aktif berupa flavonoid, polifenol dan alkaloid, yang diduga memiliki kemampuan sebagai analgetik, antioksidan, antikanker, antimikroba, antiinflamasi dan penyembuh luka sayat. Belum banyak pemanfaatan tanaman kangkung hutan, sebagian besar hanya dibiarkan saja tumbuh di ladang atau area persawahan atau menjadi pakan ternak saja. Hal ini dirasa perlu dilakukan kajian literatur mengenai berbagai aktivitas farmakologi dari tanaman kangkung hutan, terlebih pada masa pandemi ini, aktivitas penelitian preklinis terbatas.
Tujuan penelitian: Mengkaji aktivitas farmakologi Ipomea carnea Jacq berdasarkan kandungan fitokimianya.
Metode: Penelitian dilakukan dengan kajian literature review analisis deskriptif dari berbagai jurnal penelitian tunggal. Penelusuran artikel dilakukan dengan menggunakan database Researchgate, Scholars Research Library, Elsevier dan Juniper. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan kombinasi kata kunci aktivitas farmakologi dan skrining fitokimia tanaman kangkung hutan menggunakan penghubung “dan/and” baik berbahasa Inggris maupun Indonesia. Penelusuran disesuaikan dengan kriteria inklusi kemudian diskrining berdasarkan judul dan abstrak untuk mengeliminasi artikel yang tidak sesuai.
Hasil: Proses penyarian kangkung hutan dilakukan dengan menggunakan metode maserasi, sokhletasi dan refluk. Penyari yang digunakan juga bervariasi, antara lain etanol, etil asetat, kloroform dan air, kemudian beberapa jurnal melakukan fraksinasi dari pelarut utamanya. Bagian tanaman yang digunakan sebagian besar adalah daun dan bunga, tetapi ada juga yang menggunakan akar untuk uji farmakologinya. Hasil skrining fitokimia dan uji kualitatif, tanaman kangkung hutan mengandung senyawa aktif flavonoid, senyawa fenolik, tanin, saponin, terpenoid, sterol dan alkaloid.
Simpulan: Tanaman kangkung hutan memiliki beberapa aktivitas farmakologi yang direview dan bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan, antara lain sebagai penyembuh luka sayat, antimikroba, antiinflamasi, analgetik, antioksidan dan antikanker

Keywords


kangkung hutan, aktivitas farmakologi, literatur review

References


Abbasi MA., Zafar A., Riaz T., Rehman A., Arshad S., Shahwar D., et al, 2010, Evaluation of Comparative Antioxidant Potential of Aqueous and Organic Fractions of Ipomoea carnea, Journal of Medicinal Plants Research Vol 4 (18), 1883-1887

Adsul VB, et al, 2012, Antimicrobial Activities of Ipomea carnea Leaves, J. Nat. Prod. Plant Resour, 2(5):597-600

Deshpande NR, et al, 2012, Evaluation of Antioxidant activity of Ipomea carnea Leaves, J. Nat. Prod. Plant Resour, 2(5):584-588

Freddy IW., 2007, Analgesik, antipiretik, antiinflamasi non steroid dan obat pirai; Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Fakultas Kedokteran UI; Jakarta

Gunawan, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi Kelima, UI Press; Jakarta

Jeffrey AG., 1994, Demam, Termasuk Demam yang Tidak Diketahui Penyebabnya, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison, Penerbit Buku Kedokteran EGC; Jakarta

Khalid S, et al, 2011, Antiinflamatory Activity of Aqueous Extract of Ipomea carnea Jacq, Pharmacologyonline:326-331

Khatiwora E, et al, 2010, Spectroscopic determination of total phenol and flavonoid contents of Ipomea carnea, International Journal of ChemTech Research, Vol 2, No. 3, 1698-1701

Moot CL, Bodhi W dan Mongi J, 2013, Uji Efek Antipiretik Infusa Daun Sesewanu (Clerodendron squamatum Vahl.) Terhadap Kelinci Jantan Yang Diinduksi Vaksin DTP-HB, Jurnal Ilmiah Farmasi-Pharmacon Vol. 2 No. 03, Program Studi Farmasi UNSRAT; Manado

Robinson T., 1991, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi Edisi 6, Penerbit ITB; Bandung

Saleem TKM, Azeem AK, Dilip C, Sankar C, Prasanth NV, Duraisami R. Anti inflammatory activity of the leaf extracts of Gendarussa vulgaris Nees. Asia Pac J Trop Biomed 2011;1(2):147-9.

Sarma A., and Bachheti RK., 2013, A Review on Ipomoea carnea, Iternational Journal of Pharma and Biosciences, 4(4):(P) 363-377

Tjay TH., dan Rahardja K., 2013. Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek Samping Edisi Ke-6, PT. Elex Media Komputindo; Jakarta

Tjay TH., dan Rahardja K., 2015, Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya, Edisi Ke-7, Jakarta; PT. Elex Media Komputindo

Uche FI, Okunna BU. Phytochemical constituents, analgesic and anti inflammatory effects of methanol extract of Triumfetta rhomboidea leaf extract in animal models. Asian Pac J Trop Med 2009:2 (5): 26-33

Widyaningrum, N.R., Parmadi, A., Wicaksono, W., 2016. Profil Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Talok (Muntingia Calabura L) Beserta Potensinya Sebagai Pereda Nyeri, IJMS, Vol 3 No 1

Wilmana F., 2007, Analgesik-Antipiretik (Analgesik Antiinflamasi Nonsteroid dan Obat Pirai), Farmakologi dan Terapi Edisi 4, Bagian Farmakologi Kedokteran Universitas Indonesia; Jakarta




DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v4i1.463



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.

Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id

 

Lisensi Creative Commons 

Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |