PENGARUH PERBANDINGAN TRIAETHANOLAMIN DAN ASAM STEARAT TERHADAP SIFAT FISIK KRIM EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

Mail Kiki Puspitasary(1*)
Mail Meliana Novitasari(2)


(1) , Indonesia
(2) STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang : Lidah buaya (Aloe vera L.) dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak khasiat. Pemanfaatan lidah buaya semakin lama semakin berkembang. Dahulu lidah buaya dikenal sebagai obat penyubur rambut, penyembuh luka, perawatan kulit, bahan baku industri farmasi dan kosmetika, bahan makanan dan minuman kesehatan. Di dalam lidah buaya terdapat banyak kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh dengan lengkap,diantaranya yaitu vitamin A, B, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol, dan asam folat.
Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dari Triaethanolamine dan asam stearat dalam menghasilkan krim ekstrak lidah buaya dengan sifat fisik yang diinginkan.
Metode : Tanaman lidah buaya dibuat ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut ethanol 70%. Ekstrak lidah buaya diformulasikan menjadi sediaan krim dengan kombinasi emulgator triaethanolamin dan asam stearat, dengan perbandingan FI (1,5% : 13%), FII (2% : 14%), FIII (2,5% : 15%). Krim lidah buaya diuji sifat fisiknya meliputi homogenitas, organoleptis, daya sebar, daya lekat, pH, dan tipe krim. Hasil evaluasi sifat fisiknya kemudian dianalisis menggunakan uji statistik parametrik yaitu Shapiro Wilk yang dilanjut uji ANOVA satu jalan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan krim formula I memiliki daya sebar yang paling besar dibanding krim formula II dan formula III. Hasil dari uji daya lekat menunjukkan bahwa formula III memiliki daya lekat dengan waktu yang paling lama dibanding dengan formula I dan formula II. Pada uji pH, ketiga formula memiliki nilai pH yang aman untuk kulit yaitu rentang 6,7 – 7,0.
Simpulan : Ekstrak lidah buaya dapat dibuat krim dengan beberapa perbandingan triaethanolamin dan asam stearat. Sifat fisik krim lidah buaya yang baik dimiliki oleh krim Formula I.

Keywords


Lidah buaya, triaethanolamine, asam stearat.

References


Ansel H.C., 2014, Bentuk Sediaan Farmasetis dan Sistem Penghantaran Obat, 9th (eds). Afifah, H.& Ningsih, T., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jogjakarta.

Anwar E., 2012, Eksipien Dalam Sediaan Farmasi Karakterisasi dan Aplikasi, Edisi Pertama., Dian Rakyat, Jakarta.

Hansen H., Sutriningsih, (2018), Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Dpph Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Serta Uji Stabilitas Pengaruh Konsentrasi Emulgator Asam Stearat Dan Trietanolamin Terhadap Formulasi Krim, Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal : 3(1)..

Ida, Nur, and Sitti Noer Fauziah. 2012. "Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.)." Majalah Farmasi dan Farmakologi 16 (2): 79-84.

Rahmanto A., 2011, Pemanfaatan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas, Linn) Sebagai Komponen Sediaan dalam Formulasi Produk Hand and Body Cream, tesis, Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Rosmala D. , Effionora A. , Yunita K.S. 2014. Uji Stabilitas Fisik Formula Krim yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai (Glycine max). Pharm. Sci. Res. : 1(3).

Wasitaatmadja, S. M., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Wijaya, Rizky Aris. 2013. [Skripsi] Formulasi Krim Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Alternatif Penyembuh Luka Bakar. Semarang: UNNES.




DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v4i1.462



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.

Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id

 

Lisensi Creative Commons 

Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |