PENGARUH PERBANDINGAN SODIUM CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC Na) TERHADAP UJI FISIK GEL EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camelia sinensis L.)
Abstract
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk membuat gel daun teh hijau serta mengetahui pengaruh perbandingan CMC Na yang digunakan sebagai gelling agent dalam menghasilkan gel dengan sifat fisik baik.
Metode : Simplisia daun teh hijau dibuat ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak daun teh hijau diformulasikan menjadi sediaan gel dengan gelling agent CMC Na, dengan perbandingan 3%, 4,5%, 6%. Gel daun teh hijau diuji sifat fisiknya meliputi homogenitas, organoleptis, daya sebar, daya lekat, dan pH. Hasil evaluasi sifat fisiknya kemudian dianalisis menggunakan uji statistik parametrik yaitu Shapiro Wilk yang dilanjut uji ANOVA satu jalan.
Hasil : Hasil uji homogenitas menunjukkan hasil yang homogen. Hasil uji organoleptis menunjukkan warna mengalami perubahan dari hijau menjadi hijau kecoklatan, bau mengalami penurunan aroma, konsistensi tidak mengalami perubahan selama penyimpanan. Hasil uji daya sebar yaitu Formula I 34,22 cm2, Formula II 15,10 cm2, Formula III 9,13 cm2 setelah penyimpanan selama tiga minggu. Hasil daya lekat yaitu Formula I 21,72 detik, Formula II 41,63 detik, Formula III 61,44 detik setelah penyimpanan selama tiga minggu. Uji pH Formula I yaitu 5,23, Formula II yaitu 6,37, Formula III yaitu 8,18 setelah penyimpanan selama tiga minggu.
Simpulan : Pertama, ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis L) dapat dibuat sediaan gel dengan variasi basis CMC Na yang mempengaruhi uji evaluasi sifat fisik gel tersebut. Kedua, gel ekstrak daun teh hijau yang mempunyai sifat fisik paling baik adalah Formula II dimana menggunakan CMC Na sebanyak 4,5 %.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aliu, A. O., Guo, J., Wang, S., & Zhao, X. (2016). Hydraulic fracture fluid for gas reservoirs in petroleum engineering applications using sodium carboxy methyl cellulose as gelling agent. Journal of Natural Gas Science and Engineering, 32, 491-500.
Anindita, R., Soeprobowati, T. R., & Suprapti, N. H. (2012). Potensi teh hijau (Camelia sinensis L.) dalam perbaikan fungsi hepar pada mencit yang diinduksi monosodium glutamat (MSG). ANATOMI dan FISIOLOGI, 20(2), 15-23.
Ansel, H. C., 2005, Pengantar Sediaan Bentuk Farmasi, 599-600, Universitas Indonesia press, Jakarta.
Depkes RI., 2015, Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Rahmi, H., Ramadhan, R., & Radjab, N. S. (2018). Pengaruh Konsentrasi Natrium Alginat Terhadap Gel Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis L.) Sebagai Inhibitor Tirosinase. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 14(2), 162-172.
Sayuti, NA. 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2), 74-78.
Sutarna, T. H., Alatas, F., & Al Hakim, N. A. (2016). Pemanfaatan Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L) Sebagai Bahan Aktif Pembuatan Sediaan Gel Tabir Surya. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi , 4 (2), 32-35.
Syah, andi Nur Alam, Taklukan Penyakit dengan Teh Hijau, agro media pustaka, jakarta, 2006, 1, 7, 37.
Wulandari, E. M. D. (2018). OPTIMASI FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN BASIS OLEUM CACAO (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v2i2.307
Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.
Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id
Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |