Faktor - faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok

Mail Agus Purnamasari(1)
Mail Sabaniah Sabaniah(2)
Mail Yuni Retnowati(3)
Mail Ika Yulianti(4*)


(1) Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama No.1, Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
(2) Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama No.1, Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
(3) Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama No.1, Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
(4) Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama No.1, Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: Stunting merupakan perawakan pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 Standar Deviasi pada kurva pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makanan pada bayi dan anak yang tidak tepat. Stunting merupakan masalah gizi kronis dan menjadi salah satu masalah terpenting yang harus ditangani pemerintah di dunia maupun di Indonesia. Tujuan penelitian: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita dan mengetahui pengaruh pengetahuan, usia, pendidikan dan pekerjaan ibu terhadap kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok tahun 2024. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analitik observasional dengan pendekatan case control, tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Populasi sebanyak 1059 balita, sampel penelitian sebanyak 102 responden. Pengambilan sampel dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok bulan Maret-April 2024. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis Multivariat menggunakan uji Regresi Logistic Berganda. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh ibu dengan pengetahuan baik sebanyak 57 responden dan pengetahuan kurang sebanyak 45 responden, usia ibu dengan kategori beresiko sebanyak 52 responden dan tidak beresiko sebanyak 50 responden, pendidikan ibu dengan kategori dasar sebanyak 59 responden, kategori atas 40 responden dan kategori tinggi sebanyak 3 responden. Pekerjaan ibu sebagai IRT sebanyak 94 responden dan wiraswasta 8 responden. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh hasil yang berpengaruh adalah usia dengan nilai p-value = 0,003 dan pengetahuan dengan nilai p-value = 0,005 Hasil uji dengan regresi logistik berganda didapatkan 2 variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu usia dengan nilai OR= 0,27 dan pengetahuan dengan nilai OR=3,4. Simpulan: Variabel yang mempengaruhi kejadian stunting adalah usia dan pengetahuan sedangkan pendidikan dan pekerjaan ibu tidak berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas sebengkok tahun 2024.

Keywords


Balita, Pengetahuan Ibu, Stunting

Full Text:

PDF

References


Isnaini, N., Mariza, A., & Adiya Putri, M. (2022). Pentingnya Gizi Pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Periode 1000 Hpk. Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1).

Lobho, K. E., Susanti Noldi Tanu, L., Ika, H., Luni, D., Inang Sula, Y., & Kata Kunci, A. (2024). Peran Digitalisasi Dalam Penanggulangan Stunting: Solusi Inovatif Untuk Generasi Sehat-Sharealike 4.0 International (Cc By-Sa 4.0). In Indonesian Research Journal On Education Web Jurnal Indonesian Research Journal On Education (Vol. 4).

Manggala, A. K., Kenwa, K. W. M., Kenwa, M. M. L., Sakti, A. A. G. D. P. J., & Sawitri, A. A. S. (2018). Risk Factors Of Stunting In Children Aged 24-59 Months. Paediatrica Indonesiana, 58(5), 205–212. Https://Doi.Org/10.14238/Pi58.5.2018.205-12

Murti, F. C., Suryati, S., & Oktavianto, E. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr)Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(2), 52. Https://Doi.Org/10.26753/Jikk.V16i2.419

Mutmainah, F., Husaini, M., Program, S. 3, Administrasi, S., Sekolah, P., Ilmu, T., & Amuntai, A. (2024). Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Di Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan (Studi Kasus Desa Batu Merah Dan Desa Lajar).

Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan Di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 132–139. Https://Doi.Org/10.33992/Jik.V9i2.1413

Nurva, L., & Maharani, C. (2023). Analisis Pelaksanaan Kebijakan Penanggulangan Stunting: Studi Kasus Di Kabupaten Brebes Analysis Of Stunting Management Policy Implementation: A Case Study In Brebes Regency. In • Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI (Vol. 12).

Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01), 32–40. Https://Doi.Org/10.56741/Bikk.V1i01.39

Sekarini, S. (2022a). Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Karakteristik Umur Dan Jenis Kelamin. Jurnal Ilmu Kesehatan Makia, 12(1), 8–12. Https://Doi.Org/10.37413/Jmakia.V12i1.186

Sekarini, S. (2022b). Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Karakteristik Umur Dan Jenis Kelamin. Jurnal Ilmu Kesehatan Makia, 12(1), 8–12. Https://Doi.Org/10.37413/Jmakia.V12i1.186

Sukmawati, S., Hermayanti, Y., Fadlyana, E., Maulana, I., & Mediani, H. S. (2025). Health Cadres’ Experiences In Detecting And Preventing Childhood Stunting In Indonesia: A Qualitative Study. BMC Public Health, 25(1). Https://Doi.Org/10.1186/S12889-025-24192-Z

Tampe Tuah Malem Ginting, & Adiwima Zebua. (2024). Sosialisasi Pencegahan Stunting Di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun: Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Dan Anak.

Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., & Nandy, R. (2016). Determinants Of Stunting In Indonesian Children: Evidence From A Cross-Sectional Survey Indicate A Prominent Role For The Water, Sanitation And Hygiene Sector In Stunting Reduction. BMC Public Health, 16(1). Https://Doi.Org/10.1186/S12889-016-3339-8

Yulianti, I., & Padlilah, R. (N.D.). Stunting Risk Factors In Children Under 5 Years Old In Indonesian Border Regions (North Kalimantan-Malaysia). In International Journal Of Health And Pharmaceutical. Https://Ijhp.Net




DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v8i2.1604



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.

Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id

 

Lisensi Creative Commons 

Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |