Pengaruh kombinasi akupresur titik SI-1 dan teh moringa oleifera terhadap peningkatan produksi ASI

Abstract

Latar Belakang: ASI tidak keluar atau keluar sedikit merupakan masalah yang sering dialami dan dikeluhkan oleh ibu menyusui yang menyebabkan angka cakupan ASI eksklusif yang rendah. Salah satu alternatif terapi non farmakologi diantaranya akupresur titik SI-1 untuk relaksasi yang dapat memerintahkan hipofisis mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitosin. Terapi ini dikombinasikan dengan mengonsumsi teh moringa oleifera yang memiliki kandungan fitosterol untuk meningkatkan dan melancarkan produksi ASI. Tujuan: Menganalisis pengaruh kombinasi akupresur titik SI-1 dan teh moringa oleifera terhadap peningkatan produksi ASI di TPMB Diah Kecamatan Klampis Bangkalan. Metode: Jenis penelitian Quasi eksperimental, dengan pre-posttest control design, menggunakan purposive sampling, sejumlah 32 responden. Intervensi pemberian kombinasi akupresur titik SI-1 dilakukan 2 kali sehari dan teh moringa oleifera dikonsumsi 1 kali sehari selama 3 minggu dan kelompok kontrol diberikan pelancar ASI. Tehnik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel independent adalah SOP dan lembar observasi sedangkan untuk variabel dependent adalah lembar observasi dan lembar ceklist. Uji Statistik menggunakan Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi seluruh responden mengalami produksi ASI kurang lancar 100% responden, setelah diberikan intervensi terdapat 81,3% responden produksi ASI lancar. Hasil uji normalitas data pre-test dan post-test tidak berdistribusi normal (nilai signifikan 0,000<0,05). Uji homogenitas (nilai signifikan 0,835>0,05) yang berarti data homogen. Hasil uji Mann Whitney nilai p value 0,000<0,05. Simpulan: Menunjukan bahwa terdapat pengaruh kombinasi akupresur titik SI-1 dan teh moringa oleifera terhadap peningkatan produksi ASI. Terapi non farmakologi ini dapat menjadi acuan tenaga kesehatan dalam memberikan terapi sebagai alternatif meningkatkan produksi ASI.