HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA
Abstract
Latar Belakang : Diare merupakan salah satu penyebab kematian balita di Indonesia. Berbagai faktor memengaruhi diare, seperti, sanitasi yang meliputi ketersediaan jamban, sampah, dan saluran pembuangan air limbah.. Kebersihan air, sanitasi, dan higienitas memiliki 88% peran dalam kematian balita akibat diare. Hal tersebut mendasari perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah faktor risiko tersebut selalu berhubungan di seluruh daerah serta apakah faktor risiko tersebut masih relevan di masa kini.
Metode: Cross sectional di Puskesmas Kecamatan Jebres Surakarta. Subjek penelitiannya balita dan ibu balita. Analisis data dengan rank spearman.
Hasil: Sampel berjumlah 51 orang. Berdasarkan analisis bivariat nilai p=0,03 pada ketersediaan jamban berhubungan signifikan dengan diare. Sedangkan variabel lainnya tidak menunjukkan hubungan signifikan.
Simpulan: Ketersediaan jamban berhubungan signifikan dengan kejadian diare. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara tempat sampah, dan SPAL dengan kejadian diare pada balita.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v7i1.1032
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.
Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id
Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |