MINUMAN JAHE MADU UPAYA MEREDAKAN BATUK PADA BALITA

Abstract

Latar Belakang: Penyakit yang sering dialami oleh balita diantaranya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Berbagai penyebab ISPA berasal dari virus dan bakteri. Gejala yang dialami oleh penderitanya antara lain batuk, pilek, dan demam. ISPA dapat menjadi berbahaya jika tidak segera mendapatkan penangannan yang tepat, karena tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang adekuat. Tingkat kejadian ISPA pada anak-anak balita diperkirakan mencapai 0,29 kasus per anak per tahun. Insiden kasus penyakit ISPA pada anak-anak balita di Klinik Pratama Hidayah selama bulan Oktober-November mencatat sejumlah 105 anak balita. Secara umum, penanganan ISPA dibagi menjadi empat aspek utama, yakni pemberian imunisasi terhadap patogen khusus, diagnosis awal yang tepat, perbaikan pola makan dan lingkungan, serta pemberian antibiotic. Minuman madu-jahe mengandung senyawa pinobanksine dan vitamin C yang berperan sebagai agen antioksidan dan antibiotik. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh minuman madu-jahe terhadap pengurangan batuk pada anak-anak balita. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain one group pre test and post test design.  Subjek dalam penelitian ini merupakan balita usia 1-5 tahun yang mengalami batuk atau infeksi saluran pernapasan akut. Jumlah sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi balita yang mengalami batuk non pneumonia dan orang tua atau wali bersedia memberikan minuman madu jahe. Hasil: nilai Asymp. Sig. 0,00 (p-value < 0,05) sehingga ada pengaruh yang signifikan pemberian minuman jahe dan madu dalam upaya meredakan batuk pada balita. Simpulan : Pemberian minuman jahe dan madu terbukti dapat mengurangi gejala batuk yang terjadi pada balita