TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI

Abstract

Latar belakang: Terjadinya menstruasi merupakan hubungan antara alat genetalia dengan rangsangan hormonal kompleks yang berasal dari mata rantai aksis hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Kurangnya pengetahuan tentang gangguan menstruasi tentunya  akan berdampak kepada remaja tersebut tidak memiliki keterampilan hidup (life skills) yang memadai sehingga berisiko memiliki perilaku dan sikap yang tidak sehat khususnya terkait menstruasi, sebab pada masa ini remaja mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif, emosi dan sosial. Secara epistemologi, pengetahuan gangguan menstruasi merupakan cara berpikir remaja putri dalam menentukan dan mendapatkan ilmu dengan menggunakan kemampuan yang tertanam di dalam dirinya dengan menggunakan indra, akal budi, intuisi dan juga rasio.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang gangguan menstruasi di SMA 1 Sukoharjo tahun 2024.

Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada seluruh remaja putri kelas XI IPA tentang gangguan menstruasi di SMA SMA 1 Sukoharjo pada tahun 2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel diambil 25% dari seluruh jumlah populasi yang berjumlah 119 siswi yaitu sebanyak 30 responden. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi.

Hasil: Tingkat pengetahuan remaja putri kelas XI IPA tentang gangguan menstruasi di SMA 1 Sukoharjo yaitu dalam kategori cukup sebanyak 17 remaja putri (56,7%), pengetahuan kategori baik sebanyak 8 remaja putri (26,7%), dan sebagian kecil tingkat pengetahuan kategori kurang sebanyak 5 remaja putri (16,6%).

Simpulan: Tingkat pengetahuan remaja putri semakin meningkat setelah mendapatkan informasi tentang gangguan-gangguan menstruasi.