SISTEMATIK REVIEW: SAFFRON PADA PERSALINAN

Mail Niken Bayu Argaheni(1*)
Mail Gita Kostania(2)


(1) , 
(2) Poltekkes Kemenkes Malang, 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Saffron (Crocus sativus L.) sudah dianggap sebagai tanaman obat sejak zaman dahulu dan juga banyak digunakan sebagai bahan tambahan makanan karena warna, rasa dan baunya. Sifat farmakologis saffron dan unsur utamanya, crocin dan safranal telah dievaluasi menggunakan model in vivo dan in-vitro yang berbeda.

Tujuan:  Untuk mengetahui efek saffron terhadap persalinan.

Metode:  Sistematik review menggunakan database: Google Scholar.

Hasil: Penggunaan safron berupa kapsul di awal persalinan fase aktif dapat mempersingkat waktu persalinan, mengurangi kecemasan, efektif untuk menginduksi persalinan, dan dapat mempercepat durasi persalinan dan pengeluaran plasenta.

Kesimpulan: Penggunaan safron berupa kapsul di awal persalinan fase aktif (1 kapsul 250 mg tiap 2 jam maksimal 3 kapsul) dapat mempersingkat waktu persalinan fase aktif dan kecemasan, 10 gram saffron efektif untuk menginduksi persalinan, dan 3500 mg saffron dengan air mawar dan gula dapat mempercepat persalinan dan pengeluaran plasenta.



DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v13i2.627

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.