DETERMINAN KEBERLANGSUNGAN POSYANDU LANSIA DILIHAT DARI PERSEPSI PROVIDER DAN RECEIVER DI KECAMATAN MARGA TABANAN BALI
Abstract
Latar belakang: Indonesia termasuk kedalam kategori 5 besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbesar di dunia. Meningkatnya umur harapan hidup merupakan salah satu indikator meningkatnya kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Apabila jumlah lansia semakin banyak, maka semakin baik tingkat status kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Untuk meningkatkan kesehatan lansia diperlukan adanya posyandu lansia di setiap desa.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan posyandu lansia dilihat dari persepsi pemberi dan penerima layanan di Kecamatan Marga.
Metode : Wawancara mendalam dilakukan pada lansia yang aktif dan tidak aktif, camat, kepala puskesmas, petugas puskesmas, kepala desa yang aktif dan tidak aktif, dan kader lansia.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan lansia terhadap posyandu lansia menjadi faktor pendorong terhadap keberlanjutan posyandu lansia baik dari posyandu yang aktif maupun tidak aktif. Namun dilihat dari pemberi layanan terbentuknya posyandu lansia terkesan dipaksakan, hal tersebut disebabkan karena tuntutan dari berbagai pihak seperti dinas kesehatan, puskesmas serta dari desa itu sendiri karena tuntutan akan diadakannya lomba desa. Dilihat dari faktor pemungkin, ketersediaan SDM dan sarana prasarana sangat mempengaruhi keberlanjutan posyandu lansia. Dilihat dari faktor penguat, dukungan petugas puskesmas,camat, kepala desa, keluarga serta teman sebaya sangat mempengaruhi keberlanjutan posyandu lansia. Informan yang memanfaatkan posyandu lansia cenderung lebih mengharapkan agar posyandu lansia tetap berlanjut, namun berbanding terbalik dengan informan yang tidak memanfaatkan posyandu lansia. Ada beberapa lansia yang tidak memanfaatkan posyandu lansia menyatakan tidak memerlukan posyandu lansia karena berbagai alasan, salah satunya karena tidak adanya waktu luang serta merasa aman akan kesehatannya karena sudah mempunyai jaminan kesehatan. Oleh sebab itu diperlukan adanya sosialisasi dari pemangku kebijakan kepada masyarakat agar lansia bisa memanfaatkan posyandu lansia.
Simpulan: Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberlanjutan posyandu lansia, yang berasal dari pemberi dan penerima layanan.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan posyandu lansia dilihat dari persepsi pemberi dan penerima layanan di Kecamatan Marga.
Metode : Wawancara mendalam dilakukan pada lansia yang aktif dan tidak aktif, camat, kepala puskesmas, petugas puskesmas, kepala desa yang aktif dan tidak aktif, dan kader lansia.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan lansia terhadap posyandu lansia menjadi faktor pendorong terhadap keberlanjutan posyandu lansia baik dari posyandu yang aktif maupun tidak aktif. Namun dilihat dari pemberi layanan terbentuknya posyandu lansia terkesan dipaksakan, hal tersebut disebabkan karena tuntutan dari berbagai pihak seperti dinas kesehatan, puskesmas serta dari desa itu sendiri karena tuntutan akan diadakannya lomba desa. Dilihat dari faktor pemungkin, ketersediaan SDM dan sarana prasarana sangat mempengaruhi keberlanjutan posyandu lansia. Dilihat dari faktor penguat, dukungan petugas puskesmas,camat, kepala desa, keluarga serta teman sebaya sangat mempengaruhi keberlanjutan posyandu lansia. Informan yang memanfaatkan posyandu lansia cenderung lebih mengharapkan agar posyandu lansia tetap berlanjut, namun berbanding terbalik dengan informan yang tidak memanfaatkan posyandu lansia. Ada beberapa lansia yang tidak memanfaatkan posyandu lansia menyatakan tidak memerlukan posyandu lansia karena berbagai alasan, salah satunya karena tidak adanya waktu luang serta merasa aman akan kesehatannya karena sudah mempunyai jaminan kesehatan. Oleh sebab itu diperlukan adanya sosialisasi dari pemangku kebijakan kepada masyarakat agar lansia bisa memanfaatkan posyandu lansia.
Simpulan: Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberlanjutan posyandu lansia, yang berasal dari pemberi dan penerima layanan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jkebin.v10i1.241
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery