EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP WAKTU KEBERHASILAN INISIASI MENYUSU DINI DAN DURASI MENYUSU BAYI

Mail Etik Sulistyorini(1*)
Mail Anies Anies(2)
Mail Hari Peni Julianti(3)
Mail Onny Setiani(4)


(1) , 
(2) , 
(3) , 
(4) , 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang:Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif adalah melalui pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Bayi yang telah berhasil menemukan puting susu ibu melalui proses IMD akan berlanjut ke upaya menyusu. Durasi menyusu pertama bayi sangat penting diperhatikan karena akan berpengaruh pada produksi ASI selanjutnya. Salah satu faktor tidak berhasilnya proses IMD adalah kurang mampunya bayi beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang disebabkan karena kurangnya kecerdasan bayi secara mental, sosial dan emosionalnya. Kecerdasn mental, sosial dan emosional bayi dapat dibangun sejak dalam kandungan, yaitu melalui stimulasi yang positif berupa diperdengarkannya musik klasik. Musik klasik Mozart sudah terbukti dapat merangsang kecerdasan otak anak.
Metode:Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan pendekatan post only with control group design. Menggunakan teknik purposive sampling, yang berjumlah 45 responden yang dibagi dalam 3 kelompok (kelompok intervensi 1, intervensi 2 dan kelompok kontrol). Analisa data univariat menggunakan distribusi frekwensi, analisa multivariat menggunakan analysis non parametrik manova.
Hasil:Waktu keberhasilan IMD pada ketiga kelompok menunjukkan nilai signifikansi <0,05. Artinya ada perbedaan bermakna lama waktu keberhasilan IMD pada ketiga kelompok. Durasi menyusu bayi pada ketiga kelompok menunjukkan nilai signifikansi <0,05. Artinya ada perbedaan bermakna durasi menyusu bayi pada ketiga kelompok.
Kesimpulan:Terapi musik klasik (Mozart) terbukti efektif terhadap waktu keberhasilan IMD dan durasi menyusu bayi.

Kata Kunci:Musik Klasik Mozart, Inisiasi Menyusu Dini, Durasi Menyusu Bayi



DOI: https://doi.org/10.36419/jkebin.v5i2.93

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Kebidanan Indonesia