ANALISIS PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN PADA PLANNED HOME BIRTH

Mail Anita Dewi Lieskusumastuti(1*)
Mail Catur Setyorini(2)
Mail Khulasoh Khulasoh(3)
Mail Sri Hartini(4)
Mail Askuri Askuri(5)


(1) , Indonesia
(2) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Indonesia
(3) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Indonesia
(4) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
(5) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Peristiwa persalinan merupakan kejadian normal pada suatu kehidupan dalam keluarga, sehingga melahirkan di rumah dengan ditolong tenaga kesehatan menjadi pilihan yang dapat dilakukan oleh seorang perempuan.

Tujuan: Untuk mengetahui pelaksanaan metode persalinan dirumah yang terencana menggunakan pendekatan health technology assessment.

Metode: Pertanyaan scoping review menggunakan framework PICO. Database meliputi Pubmed, DOAJ, dan Wiley. Critical appraisal menggunakan JBI tool.

Hasil: pelaksanaan planned home birth terdapat perbedaaan di berbagai negara, yakni adanya peningkatan dan penurunan. Penolong persalinan lebih dikenal sebagai bidan, seorang perempuan yang berpengetahuan dan berpengalaman dengan menjunjung martabat dan rasa hormat. Transfer pasien dari rumah ke rumah sakit dilakukan karena timbul komplikasi pada ibu dan bayi. Preferensi planned home birth mencakup berbagai hal yang menjadi alasan perempuan melahirkan di rumah. Terdapat beberapa karakteristik ibu yang melahirkan di rumah yang harus diperhatikan. Analisis biaya planned home birth bahwa tampaknya lebih hemat, namun apabila terjadi transfer maka ada tambahan biaya. Keamanan dan efektivitas planned home birth bahwa untuk perempuan yang resiko rendah, tingkat kematian perinatal dan morbiditas ibu signifikan lebih rendah.

Simpulan: Planned home birth masih menjadi pilihan alternatif bagi semua perempuan komplikasi rendah. Preferensi asuhan yang berpusat pada ibu dengan memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan aman. Planned home birth dapat dikelola dengan kriteria kualitas tertentu dalam pelaksanaan, penolong terlatih, dan transfer bila dibutuhkan.



DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v14i2.866

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.