KEPUASAN PERNIKAHAN DAN DISTRES PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL: STUDI CROSS-SECTIONAL DI JAWA TENGAH

Mail Perwitasari Perwitasari(1*)
Mail Risky Puji Wulandari(2)
Mail Mita Meilani(3)


(1) , Indonesia
(2) STIKES Yogyakarta, Indonesia
(3) STIKES Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang : Penelitian melaporkan kondisi distres psikologis saat kehamilan memiliki hubungan negatif dengan luaran kehamilan. Tidak hanya berdampak pada ibu namun juga kesehatan bayi dalam jangka panjang. Suami merupakan sumber dukungan sosial yang penting selama periode antenatal. Beberapa penelitian sebelumnya mengungkapkan dukungan positif dari suami mampu mencegah terjadinya gangguan psikologis perempuan. Kepuasan pernikahan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kualitas peran suami.

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan kepuasan pernikahan dengan distress psikologis perempuan saat masa kehamilan.

Metode :Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan pada Juli 2022 hingga September 2022. Sebanyak 108 ibu hamil yang tinggal di daerah pedesaan di wilayah Magelang dan Kebumen direktrut menggunakan teknik snowball. Instrumen EMS (Enrich Marital Satisfaction) dan PHQ-9 (Patient Health Questionnaire) didistribusikan melalui google forms. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney.

Hasil : Prevalensi gejala distress psikologis yaitu 63%, dan 59% ibu hamil melaporkan kepuasan pernikahan tinggi. Sebagian besar sampel berusia 20-35 tahun (84.3%), tidak bekerja (56.5%), memiliki 2 anak atau lebih (multipara) (64.8%), berpendidikan tinggi (73.1%) dan sedang dalam trimester 1 dan 2 (56.5%). Ada hubungan antara kepuasan pernikahan dengan distres psikologis (P < 0.002) dengan nilai OR 2.5 (CI 95% 1.072-5.766).

Simpulan: Hasil penelitian ini menemukan bahwa kualitas dukungan suami yang diukur melalui kepuasan pernikahan berkontribusi terhadap status kesejahteraan psikologis ibu hamil. Ibu hamil dengan kepuasan pernikahan rendah berisiko 2.5 kali lebih besar mengalami distres psikologis dibanding ibu hamil yang memiliki kepuasan pernikahan tinggi.



DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v14i2.862

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.