KARAKTERISTIK IBU BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS
Abstract
Latar Belakang: Kejadian abortus merupakan salah satu penyebab kematian maternal. Salah satu hal yang berhubungan dengan kejadian abortus adalah karakteristik ibu.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan kejadian abortus pada ibu hamil di RSUD Cilegon Banten.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel 95 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada rekam medik pasien. Alat ukur yang digunakan adalah cheklist. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji statistik Chi-Square
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas ibu hamil berusia < 20 tahun dan >35 tahun yaitu usia berisiko untuk hamil sebanyak 61 orang (64,2%). Sebagian besar responden adalah multipara yaitu sebanyak 52 orang (54,7%). Sebagian besar responden memiliki jarak kehamilan < 2 tahun yaitu 54 orang (56,8%). Mayoritas responden adalah ibu bekerja yaitu sebanyak 66 orang (69,5%). Dari uji Chi-Square didapatkan bahwa ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian abortus, p=0,028. Ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian abortus, p=0,002. Ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus p=0,011. Ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian abortus, p=0,001.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara karakteristik usia, paritas, jarak kehamilan dan pekerjaan dengan kejadian abortus pada ibu hamil di RSUD Cilegon Banten.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v14i2.860
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.