STUDI DISKRIPTIF TINGKAT DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN SELATAN TAHUN 2013

Mail Yustisia Imaninditya P.W(1*)
Mail Murwati Murwati(2)


(1) , 
(2) , 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang : Depresi postpartum adalah depresi pasca persalinan yang mulai terjadi pada hari ketiga setelah melahirkan yang dikategorikan sebagai sindrom gangguan mental ringan. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, maka dapat berkembang menjadi psikosis postpartum dengan prevalensi 0.1- 0.2% .
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat depresi postpartum pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Klaten Selatan
Metode penelitian : Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak mengalami depresi sebesar (66.7%). Berdasarkan kelompok umur responden yang mengalami sindrom depresi postpartum adalah kelompok umur 24-29 tahun (46.7%). Berdasarkan jumlah paritas yang mengalami sindrom depresi postpartum terbanyak multipara yaitu (66.7%). Berdasarkan pendidikan yang mengalami sindrom depresi postpartum terbanyak yang berpendidikan menengah yaitu (63.3%). Berdasarkan riwayat persalinan yang rentan mengalami sindrom depresi postpartum hingga ke tingkat sedang adalah responden yang bersalin dengan sc yaitu (6.7%). Berdasarkan dukungan sosial yang rentan mengalami sindrom depresi postpartum adalah yang selain mendapat dukungan tinggi sebesar (26,7%).
Kesimpulan : Sebagian besar ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Klaten Selatan tidak mengalami depresi. Tingkat depresi ringan pada urutan kedua, dan pada urutan ketiga yaitu depresi sedang. Tidak ditemukan responden yang mengalami depresi berat.

Kata kunci : tingkat depresi postpartum, karakteristik ibu nifas



DOI: https://doi.org/10.36419/jkebin.v5i1.84

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Kebidanan Indonesia