TERAPI KOMPLEMENTER KONSUMSI SUSU KEDELAI (Glycine max L. Merr.) TERHADAP KEJADIAN HOT FLUSH PADA WANITA PERIMENOPAUSE
Abstract
Latar belakang : Hot flush salah satu keluhan paling sering dirasakan pada wanita perimenopause dengan rasa panas yang berpusat pada wajah dan menjalar ke leher sampai dengan dada. Studi pendahuluan menyatakan bahwa 5 wanita perimenopause dilaporkan hasil bahwa 5 ibu merasakan hot flush disertai dengan keringat dingin pada malam hari.
Tujuan : Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kejadian hot flush pada wanita perimenopause.
Metode : Desain penelitian menggunakan pra-eksperimen jenis rancangan pre-post test dalam satu kelompok (one group pretest-posttest design) menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test. Sampel yang digunakan sebanyak 12 orang ibu perimenopause menggunakan teknik sampel purposive sampling.
Hasil : Hasil menunjukkan adanya pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kejadian hot flush pada wanita perimenopause dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai signifikasi sebesar 0,008 (ρ<0,05) yang artinya tampak pengaruh yang signifikan sebelum dan setelah diberikan susu kedelai.
Simpulan : Isoflavon pada susu kedelai yang memiliki kandungan fitoestrogen menjaga kerja reseptor estrogen. Terstimulasi reseptor estrogen oleh isoflavon, maka termoregulator hipotalamus akan mengatur suhu sehingga pelepasan panas berkurang yang mengakibatkan tingkat hot flush.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v14i1.758
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.