PENERAPAN PROGRAM 8000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) DI SEKOLAH
Abstract
Latar Belakang: Diperlukan waktu 18-21 tahun bagi manusia untuk mecapai dewasa, studi menunjukkan kebutuhan untuk berinvenstasi dalam periode perkembangan penting dari konsepsi hingga 2 tahun (1000 hari pertama kehidupan) dan selama fase penting 7000 hari kehidupan untuk menciptakan generasi yang berkualitas serta bebas stunting.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan program 8000 Hari Pertama Kehidupan di sekolah.
Metode: Desain dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret-Oktober 2021. Sampel di pilih menggunakan tehnik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen, observasi dan FGD. Informan utama pada penelitian ini adalah penanggung jawab UKS dan guru di wilayah Kota Yogyakarta. Proses analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan.
Hasil: Upaya penerapan program 8000 HPK disekolah meliputi skrining kesehatan, imunisasi, edukasi gizi, edukasi penyalahgunaan narkoba dan keselamatan berlalulintas. Kegiatan skrining kesehatan dan imunisasi dilaksanakan 2 kali setiap tahun melalui program bulan imunisasi anak sekolah, hasil skrining akan dicatat di buku raport kesehatan. Edukasi penyalahgunaan narkoba dan keselamatan berlalulintas diselenggarakan bekerjasama dengan kepolisian setempat.
Kesimpulan: Perlu adanya optimalisasi program kesehatan sekolah terutama pengadaan makan disekolah atau penyediaan serta pengawasan kantin sehat serta optimalisasi penggunaan aplikasi mobscreen penjarkes untuk skrining kesehatan. Perlu pengembangan sebuah sistem pelaporan yang berisikan tentang riwayat kesehatan individu selama siklus kehidupannya.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v14i1.757
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.