DUKUNGAN LAKTASI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI NEGARA BERKEMBANG: SCOPING REVIEW
Abstract
Latar Belakang : WHO merekomendasikan bahwa bayi harus disusui secara eksklusif sejak lahir hingga berusia 6 bulan kemudian disusui bersamaan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. Menyusui merupakan proses yang alami, namun untuk keberhasilan proses laktasi pada pemberian ASI eksklusif dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Tujuan : untuk memetakan bukti yang ada tentang dukungan laktasi dalam pemberian ASI eksklusif
Metode : desain penelitian ini adalah scoping review menggunakan prisma-ScR cehklist, dengan frame work PEOs, menggunakan 6 database dari Willey, EbscoHost, Pubmed, Proquest, Scincedirect dan Jstore, dengan kriteria inklusi merupakan originale article berbahasa inggris yang dapat diakses full tex tahun 2017 – 2021. Seleksi artikel menggunakan Prisma Flowchart dan critical appraisal menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI) critical appraisal tool.
Hasil : berdasarkan pencarian database diperoleh 10 artikel dari 1656 artikel yang relevan dengan tujuan penelitian. Penelitian tersebut berasal dari negara berkembang di benua Asia dan Afrika terdiri dari penelitian kualitatif, cross-sectional study, quasi-eksperimental Studies dan RCT. Terdapat 4 tema dari hasil pemetaan database yaitu sumber, waktu, tempat dan bentuk dukungan laktasi.
Simpulan : konseling tentang ASI eksklusif dari tenaga Kesehatan maupun konselor laktasi sangat diperlukan ibu menyusui sejak kehamilan, persalinan dan Post Natal Care. Dukungan keluarga dan teman sebaya sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan diri selama menyusui. Regulasi dan kebijakan dari pemerintah dan tempat kerja sangat penting bagi ibu dalam pemberian ASI eksklusif
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v13i2.633
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.