PERSEPSI MASYARAKAT SURAKARTA TERHADAP BAHAYA COVID-19
Abstract
Latar Belakang: Persepsi merupakan salah satu faktor penentu seseorang untuk berperilaku. Persepsi yang yang baik tentang bahaya Covid-19 merupakan salah satu faktor pendukung penurunan jumlah penderita Covid-19. Munculnya berbagai informasi dimasyarakat tentang Covid-19 menjadi salah satu unsur terbentuknya persepsi masyarakat terhadap bahaya Covid-19.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran persepsi masyarakat Surakarta tentang bahaya Covid-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan diskriptif analitik. Sampel pada penelitian ini adalah peserta vaksinasi di wilayah Surakarta berjumlah berjumlah 49 responden yang diambil dengan tehnik accidental sampling. Alat pengumpul data adalah kuisioner. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi
Hasil: Penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 18-25 tahun sebanyak 32 (65.3%), mayoritas responden memiliki latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi, yaitu sebanyak 23 (46.9%), mayoritas responden bekerja sebagai karyawan swasta adalah 23 (46.9%). Sebanyak 7 (14.3%) responden pernah terkonfirmasi Covid-19, mayoritas responden tidak mempunyai riwayat penyakit penyerta atau komorbid sebanyak 46 (93.9%) dan mayoritas responden mempunyai pesepsi yang baik mengenai bahaya Covid-19 sebanyak 35 (71.4%).
Simpulan: Persepsi masyarakat yang baik mengenai bahaya Covid-19 akan memberikan kontribusi yang positif bagi kesuksesan program percepatan penurunan jumlah penderita Covid-19 yang ditetapkan pemerintah untuk menghambat penyebaran Covid-19.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v13i1.566
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.