PENGARUH DERAJAT LASERASI PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU POST PARTUM
Abstract
Sebagian ibu post partum mengalami laserasi/robekan perineum, baik karena ruptur secara alami ataupun karena adanya tindakan episiotomi. Ruptur dan episiotomi akan menimbulkan laserasi perineum dari derajat ringan sampai berat. Berat ringannya laserasi perineum (derajat laserasi perineum) menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap nyeri perineum yang dirasakan oleh ibu post partum. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh derajat laserasi perineum terhadap skala nyeri perineum pada ibu post partum.
Metode Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu post partum yang mengalami laserasi perineum tapi yang tidak mengalami komplikasi sejumlah 91 orang di BPM wilayah Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016. Data penelitian ini mengganakan data primer. Pangambilan data dilakukan dengan alat pengumpul data berupa lembar instrumen skala/rentang nyeri Numeric Rating Scale dari 0 – 10. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Uji Regression linear.
Hasil penelitian ini menunjukkan derajat laserasi perineum sebagian besar responden adalah derajat 2 sebanyak 64 orang (70.3 %); skala nyeri perineum sebagian besar responden adalah nyeri ringan sejumlah 40 orang (44 %). Berdasarkan hasil uji statistik, t hitung = 4,228 dengan p value = 0.001, p < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan) antara derajat laserasi perineum dengan skala nyeri perineum ibu post partum.
Kata Kunci: derajat laserasi perineum, nyeri perineum, ibu post partum
Metode Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu post partum yang mengalami laserasi perineum tapi yang tidak mengalami komplikasi sejumlah 91 orang di BPM wilayah Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016. Data penelitian ini mengganakan data primer. Pangambilan data dilakukan dengan alat pengumpul data berupa lembar instrumen skala/rentang nyeri Numeric Rating Scale dari 0 – 10. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Uji Regression linear.
Hasil penelitian ini menunjukkan derajat laserasi perineum sebagian besar responden adalah derajat 2 sebanyak 64 orang (70.3 %); skala nyeri perineum sebagian besar responden adalah nyeri ringan sejumlah 40 orang (44 %). Berdasarkan hasil uji statistik, t hitung = 4,228 dengan p value = 0.001, p < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan) antara derajat laserasi perineum dengan skala nyeri perineum ibu post partum.
Kata Kunci: derajat laserasi perineum, nyeri perineum, ibu post partum
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jkebin.v8i1.53
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Kebidanan Indonesia







