PENGARUH SOSIALISASI SADARI TERHADAP PRAKTIK SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI CA MAMMAE DI DESA JOHO SUKOHARJO

Mail Fitria Ika Wulandari(1*)
Mail Ana Yuliana(2)


(1) , Indonesia
(2) Universitas Duta Bangsa Surakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang : Di Indonesia kanker payudara merupakan kanker yang sering di jumpai dalam masyarakat dan menempati tempat kedua terbanyak setelah kanker rahim. Prevalensi kanker payudara meningkat,jumlahnya mencapai 11,6% dari seluruh keganasan. Ini cenderung meningkat disebabkan perubahan pola hidup diantaranya perubahan pola makanan dengan mengkonsumsi lemak tinggi dan menurunnya tingkat kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan kemajuan teknologi kedokteran di bidang diagnosis dini.
Tujuan :Mengetahui pengaruh sosialisasi SADARI terhadap praktik SADARI daalam upaya deteksi dini Ca Mammae
Metode :Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Wanita Usia Subur usia 20-45 tahun di Desa Joho Sukoharjo sejumlah 33 wanita. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dengan menggunakan kuesioner terstruktur.Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan analisa univariat (distribusi frekuensi) dan untuk pengaruh menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.
Hasil :Sebelum diberikan penyuluhan semua Wanita Usia Subur di desa JohoSukoharjo tidakmampu mempraktikkan SADARI. Namun setelah dilakukan penyuluhan 97% wanita mampu melakukan SADARI. Berdasarkan hasil perhitungan uji Wilcoxon Signed Ranks Test menghasilkan nilai Asymp.Sig sebesar 0,000 (< 0,05).
Kesimpulan : Ada pengaruh sosialisasi SADARI terhadap praktik SADARI dalam upaya deteksi dini Ca Mammae

References


IARC. 2013. Lates world cancer statistics Global cancer burden rises to 14.1 milion new cases in 2012: Marked increase in breast cancers must be addressed. France:IARC. Diakses tanggal 27 November 2019 dari http://www.iarc.fr/en/media-centre/pr/2013/pdfs/pr223_E.pdf

Irfaniah R. 2016. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terhadap Tingkat Pengetahuan SADARI di SMP Islam Haruniyah Kota Pontianak Tahun 2016. Diakses tanggal 27 November 2019 dari

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/21323

Marice, S. 2015. Faktor Risiko Tumor Payudara pada Perempuan Umur 25-65 tahun di lima Kelurahan Kecamatan Bogor Tengah. Diakses tanggal 27 November 2019 dari http://ejournal.litbang.depkes.go.id

Moekijat. 2018. Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandiri Maju

Notoatmodjo. 2011. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku.Jakarta : Rineka Cipta

Purwanto, H. 2009. Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan.Jakarta : EGC

Purwoastuti Endang. 2010. Kanker Payudara pencegahan deteksi Dini. Yogyakarta: Kanisius.

Ranggiasanka A. 2010. Waspada kanker payudara pada pria dan wanita Yogyakarta: Hanggar Kreator

Sagala, S. 2018. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.pp.161-212

Utami, N. 2007.Hubungan Tingkat Pengetahuan Kanker Payudara dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi PSIK A FK UGM.Skripsi.Tidak diterbitkan. FK UGM. Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v12i1.443

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.