FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU BALITA KALINGGA BANYUANYAR SURAKARTA

Mail Nur Rakhmawati(1*)
Mail Ratih Dwilestari Puji Utami(2)


(1) Universitas Kusuma Husada Surakarta, Indonesia
(2) Universitas Kusuma Husada Surakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang : Menyusui merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan berfluktuatif. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 52% pada tahun 2017. Upaya peningkatan pemberian ASI berperan besar terhadap pencapaian penurunan angka kematian bayi dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-22 bulan dan berkunjung ke posyandu balita Kalingga Kelurahan Banyuanyar Surakarta yang berjumlah 32 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis data bivariat dengan menggunakan chi square dan data multivariat menggunakan regresi logistik ganda.
Hasil : Ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value sebesar 0,039 < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value (0,019 < 0,05). Ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value sebesar 0,028 < 0,05. Tidak ada hubungan yang bermakna antara sosial budaya dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value sebesar 0,310 > 0,05. Faktor yang paling berpengaruh adalah Pendidikan dengan nilai Odd Ratio sebesar 41,241 berarti bahwa ibu yang mempunyai pendidikan tinggi mempunyai kemungkinan 41,241 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang berpendidikan rendah. Hasil uji wald diperoleh p value sebesar 0,019 < 0,05.
Simpulan: Faktor yang paling berpengaruh adalah Pendidikan dengan nilai Odd Ratio sebesar 41,241 berarti bahwa ibu yang mempunyai pendidikan tinggi mempunyai kemungkinan 41,241 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang berpendidikan rendah.

References


Abidjulu, F.R, Hutagaol, E, Kundre, R (2015). Dukungan Suami Dengan Kemauan Ibu Memberikan Asi Eksklusif Di Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting. Jurnal diakses tanggal 2 Februari 2018.

Astutik., R.Y (2014). Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika, pp. 12-3.

Bahriyah, F., Putri, M., Jaelani, AK (2017). Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi. Journal Endurance.2 (2), hal. 113-118.

Habiba, S (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebak Kramat II Kapubaten Karanganyar Tahun 2016. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Hargi, J.P (2013). Hubungan Dukungan Suami dengan Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Skripsi.Program StudiI lmu Keperawatan Universitas Jember.

Haryono, R., & Setianingsih, S (2014). Manfaat ASI Eksklusif Untuk Buah Hati Anda.Yogyakarta. Gosyen Publishing.

Hidayat, A.A. A (2011). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid I.Jakarta: Salemba Medika.

Hidayati, H (2013). Hubungan Sosial Budaya dengan KeberhasilanPemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusuidi Posyandu Wilayah Desa Srigading Sanden Bantul Yogyakarta. Naskah Publikasi. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang D IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Infodatin (2018). Menyusui Sebagai Dasar Kehidupan. https://www.kemkes.go.id/ download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin%20ASI%20per%20halaman%20-%2002012018.pdf. diakses tanggal 11 Juni 2020 Judarwanto, W (2011). Perilaku Makan Anak Sekolah. Direktorat Bina Gizi.:1-4.

Johan ,H, Liyod S.S (2016). Hubungan Antara Sosial Budaya Dengan Pemberian Asi Ekslusif Di Puskesmas Mangkupalas Samarinda. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam Volume Iv, Nomor 2, September 2016. Diakses tanggal 2 Februari 2018.

Kementrian Kesehatan RI (2013). Info DATIN Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf.

Mekuria, G,Edris, M (2015).Exclusive Breastfeeding and Associated Factors Among Mothers in Debre Markos, Northwest Ethiopia: A Cross-Sectional Study.

Mohanis, W (2014). Peran Petugas Kesehatan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 8 No 1, hal 40–45.

Notoatmodjo, S (2012). Promosi Kesehatandan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rahayu, S., & Apriningrum, N (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pemberian Asi Eksklusif Pada Karyawati Unsika Tahun 2013. Jurnal Ilmiah Solusi, I(1), 55-63. Jurnal diakses tanggal 2 Februari 2018.

Rhokliana, Aisyah, S., Chandradewi, A (2011). Hubungan Sosial Budaya dengan Pemberian ASI Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Keruak Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Kesehatan Prima, Vol 5 No 2, hal 765-777.

Roesli, U (2010). Indonesia Menyusui.Badan Penerbit IDAI. Pp:13-24

SDKI (2017). Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2017, Available at:https://e-koren.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2018/10/Laporan-SDKI-2017-WUS.pdf.

Okawary, O (2015). Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Seyegan SlemanYogyakarta. Naskah Publikasi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah, Yogyakarta. Diakses diakses tanggal 2 Februari 2018.

Permata (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Oleh Ibu Menyusui yang Bekerja SebagaiTenaga Kesehatan. Diakses diakses tanggal 2 Februari 2018.

Purnama, U (2011). Hubungan Antara Status Ibu Bekerja Atau Ibu Tidakbekerja Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kecamatan Medan Tembung. Diakses diakses tanggal 2 Februari 2018.

Wenas, (2012). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Remboken Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Diakses tanggal 2 Februari 2018.

WHO (2014). Breastfeeding, Available at: http://www.who.int/topics/breastfeeding/

World Health Organization (2016). Pemberian ASI Eksklusif [cited 2016 20 February]. Availablefrom: www.who.int.




DOI: https://doi.org/10.36419/jkebin.v11i2.375

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.