HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR TERHADAP RUPTUR PERINIUM PADA IBU BERSALIN DI PKD ” SUMBER WARAS” SUKOREJO KECAMATAN MUSUK BOYOLALI TAHUN 2018
Abstract
Latar Belakang : Banyak wanita mengalami perdarahan yang disebabkan robekan perineum pada saat melahirkan anak pertama. Faktor yang berkaitan terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin adalah pelahiran primipara, proses persalinan serta berat badan bayi yang dilahirkan. Di PKD” Sumber Waras” setiap bulan terdapat kurang lebih 4 - 5 ibu bersalin, dan kejadian rupture perineum sekitar 2 sampai 3 kejadian. Berat badan bayi baru lahir merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan ruptur perineum.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir terhadap rupture perineum pada ibu bersalin di PKD “ Sumber Waras” Sukorejo, Musuk, Boyolali Tahun 2018
Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin di PKD” Sumber Waras “ Sukoreko bulan April – Juni 2018 sebanyak 35 orang. Penelitian ini tidak menggunakan sample, tetapi menggunakan subyek penelitian yaitu seluruh populasi diteliti. Alat pengumpulan data menggunakan master tabel
Hasil : Berat badan bayi baru lahir mayoritas 2.500 – 3.400 gram 26 ( 74,28% ),rupture perineum mayoritas rupture 23 ( 65,70%). Berat badan bayi baru lahir 1.500 – 2.400 gram 3 ( 8,57%). Ibu tidak rupture perinium berat badan bayi baru lahir 3.500 – 4.400 gram 6 ( 17,15% ), mayoritas mengalami rupture perinium. Nilai Asymp. 2Sig = 0,012 ( 0,0012<0,05 ), sebagai dasar pengambilan keputusan jika nilai sig < 0,05 maka terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan. Ada hubungan yang signifikan antara paritas terhadap rupture perineum pada ibu bersalin ( Ha diterima dan Ho ditolak) .Correlation Coefficient sebesar 0,67 pada rentang 0,61-0,80 artinya korelasi tinggi.
Simpulan terdapat hubungan yang tinggi antara berat badan bayi baru lahir terhadap rupture perineum pada ibu bersalin di PKD “ Sumber Waras “ Sukorejo Musuk, Boyolali tahun 2018
Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir terhadap rupture perineum pada ibu bersalin di PKD “ Sumber Waras” Sukorejo, Musuk, Boyolali Tahun 2018
Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin di PKD” Sumber Waras “ Sukoreko bulan April – Juni 2018 sebanyak 35 orang. Penelitian ini tidak menggunakan sample, tetapi menggunakan subyek penelitian yaitu seluruh populasi diteliti. Alat pengumpulan data menggunakan master tabel
Hasil : Berat badan bayi baru lahir mayoritas 2.500 – 3.400 gram 26 ( 74,28% ),rupture perineum mayoritas rupture 23 ( 65,70%). Berat badan bayi baru lahir 1.500 – 2.400 gram 3 ( 8,57%). Ibu tidak rupture perinium berat badan bayi baru lahir 3.500 – 4.400 gram 6 ( 17,15% ), mayoritas mengalami rupture perinium. Nilai Asymp. 2Sig = 0,012 ( 0,0012<0,05 ), sebagai dasar pengambilan keputusan jika nilai sig < 0,05 maka terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan. Ada hubungan yang signifikan antara paritas terhadap rupture perineum pada ibu bersalin ( Ha diterima dan Ho ditolak) .Correlation Coefficient sebesar 0,67 pada rentang 0,61-0,80 artinya korelasi tinggi.
Simpulan terdapat hubungan yang tinggi antara berat badan bayi baru lahir terhadap rupture perineum pada ibu bersalin di PKD “ Sumber Waras “ Sukorejo Musuk, Boyolali tahun 2018
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jkebin.v10i1.253
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery