HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYIMPANGAN MENTAL EMOSI ANAK USIA 36- 72 BULAN DI PG-TK TERPADU GABUGAN TANON SRAGEN TAHUN 2013
Abstract
Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam
bidang kesehatan saat ini di negara Indonesia. Derajat kesehatan anak
mencerminkan derajat kesehataan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus
bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam meneruskan
pembangunan bangsa. Sehingga masalah kesehatan anak menjadi prioritas agar
anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik maupun
psikologis. Salah satu dari masalah anak secara psikologis adalah masalah mental
emosional yang dapat megakibatkan gangguan emosi dan mental yang tidak sehat
dimana salah satu faktor penyebabnya adalah pola asuh orangtua. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan
penyimpangan mental emosi pada anak pusia 36 sampai 72 bulan di Playgroup
dan TK Terpadu Gabugan Tanon Sragen Tahun 2013.
Desain penelitian ini adalah studi survei analitik dengan pendekatan cross
secsional. Penelitian ini menggunakan Subyek penelitian yaitu seluruh orangtua
murid usia 36 sampai 72 bulan. Dengan menggunakan alat ukur kuesioner,
KMME, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat
dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan Chi-square.
Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas orangtua mempunyai pola
asuh demokratis sebanyak 20 responden ( 66,7%) dan mayoritas anak tidak
mengalami masalah mental emosional sebanyak 18 anak (60%). Serta uji Chi
Square diperoleh X2 hitung(22,500) > X2 tabel (5,591), ρ (0,000)< α (0,05), serta
cotingensi coefisient 0,655. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat
disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan
penyimpangan mental emosi anak usia 36 sampai 72 bulan di Playgroup dan TK
Terpadu Gabugan Tanon Sragen Tahun 2013
Kata Kunci : pola asuh orang tua, penyimpangan mental emosi anak, Anak
Usia 36 sampai 72 bulan.
bidang kesehatan saat ini di negara Indonesia. Derajat kesehatan anak
mencerminkan derajat kesehataan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus
bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam meneruskan
pembangunan bangsa. Sehingga masalah kesehatan anak menjadi prioritas agar
anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik maupun
psikologis. Salah satu dari masalah anak secara psikologis adalah masalah mental
emosional yang dapat megakibatkan gangguan emosi dan mental yang tidak sehat
dimana salah satu faktor penyebabnya adalah pola asuh orangtua. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan
penyimpangan mental emosi pada anak pusia 36 sampai 72 bulan di Playgroup
dan TK Terpadu Gabugan Tanon Sragen Tahun 2013.
Desain penelitian ini adalah studi survei analitik dengan pendekatan cross
secsional. Penelitian ini menggunakan Subyek penelitian yaitu seluruh orangtua
murid usia 36 sampai 72 bulan. Dengan menggunakan alat ukur kuesioner,
KMME, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat
dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan Chi-square.
Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas orangtua mempunyai pola
asuh demokratis sebanyak 20 responden ( 66,7%) dan mayoritas anak tidak
mengalami masalah mental emosional sebanyak 18 anak (60%). Serta uji Chi
Square diperoleh X2 hitung(22,500) > X2 tabel (5,591), ρ (0,000)< α (0,05), serta
cotingensi coefisient 0,655. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat
disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan
penyimpangan mental emosi anak usia 36 sampai 72 bulan di Playgroup dan TK
Terpadu Gabugan Tanon Sragen Tahun 2013
Kata Kunci : pola asuh orang tua, penyimpangan mental emosi anak, Anak
Usia 36 sampai 72 bulan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/jkebin.v5i2.184
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery