Peran pola asuh berbasis kearifan lokal dalam mendukung status gizi balita di komunitas pedesaan

Mail Etik Sulistyorini(1*)
Mail Fitria Hayu Palupi(2)
Mail Ani Nur Fauziah(3)
Mail Lefiyana Lefiyana(4)


(1) Universitas Sugeng Hartono, Program Studi Gizi Jl. Ir. Soekarno No.69, Dusun I, Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia
(2) Universitas Sugeng Hartono, Program Studi Gizi Jl. Ir. Soekarno No.69, Dusun I, Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia
(3) Stikes Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Program Studi Administrasi Rumah Sakit Jl. Ringroad Utara Km.03, Tawangsari, Mojosongo, Jebres, Surakarta, Indonesia
(4) Universitas Sugeng Hartono, Program Studi Gizi Jl. Ir. Soekarno No.69, Dusun I, Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Masalah gizi balita, baik gizi kurang maupun gizi lebih, masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Fenomena meningkatnya prevalensi gizi lebih pada anak balita menandakan perlunya perhatian terhadap praktik pengasuhan, khususnya yang berbasis kearifan lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 34 responden ibu balita dipilih secara stratified random sampling dari 8 posyandu yang mewakili seluruh dusun di Desa Pule. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multinomial. Hasil: Sebanyak 22 responden (64,7%) menerapkan pola asuh berbasis kearifan lokal dalam kategori kurang. Sebanyak 20 balita (58,8%) memiliki status gizi normal, 9 balita (26,5%) mengalami gizi lebih, dan sisanya mengalami gizi kurang. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita (p < 0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa praktik pemberian makanan tradisional menjadi prediktor dominan terhadap risiko gizi lebih pada balita. Kesimpulan: Pola asuh yang tidak disertai dengan edukasi gizi yang memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya gizi lebih. Oleh karena itu, intervensi berbasis budaya perlu dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan promosi kesehatan yang berbasis bukti ilmiah.

Full Text:

PDF

References


Abdul Hameed, I. U. H. P. and A. S. (2021). Analysis of Food and Nutrition Security in Pakistan: A Contribution to Zero Hunger Policies. Sarhad Journal of Agriculture, 37 (3), 1025–1042. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.17582/journal.sja/2021/37.3.1025.1042

Abdullah K, et al. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif.

Adiputra, S. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia 2023. Kemenkes RI.

Costa A, et. al. (2023). Parental Feeding Practices and Children’s Eating Behaviours: An Overview of Their Complex Relationship. Health Care-MDPI, 11 (3), 2–15. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/healthcare11030400

Delimont, N. M., Vahl, C. I., Kayanda, R., Msuya, W., Mulford, M., Alberghine, P., Praygod, G., Mngara, J., Alavi, S., & Lindshield, B. L. (2019). Complementary Feeding of Sorghum-Based and Corn-Based Fortified Blended Foods Results in Similar Iron, Vitamin A, and Anthropometric Outcomes in the MFFAPP Tanzania Efficacy Study. Current Developments in Nutrition, 3(6), nzz027. https://doi.org/https://doi.org/10.1093/cdn/nzz027

Gans, K. M., Tovar, A., Kang, A., Ward, D. S., Stowers, K. C., von Ash, T., Dionne, L., Papandonatos, G. D., Mena, N., Jiang, Q., & Risica, P. M. (2022). A multi-component tailored intervention in family childcare homes improves diet quality and sedentary behavior of preschool children compared to an attention control: results from the Healthy Start-Comienzos Sanos cluster randomized trial. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 19(1), 45. https://doi.org/10.1186/s12966-022-01272-6

Hartini T, et al. (2020). Pola pemberian makanan tradisional dan pengaruhnya terhadap status gizi balita. Kesmas: National Public Health Journal, 15 (1), 23–28.

Karomah, U. (2024). Gambaran Pola Asuh Orang Tua dan Perilaku Makan Balita Obesitas di Kabupaten Kebumen. Amerta Nutrition, 8, 89–97. https://doi.org/10.20473/amnt.v8i1.2024.89-97

Lolan, Y., & Fauzia, D. (2023). Pengaruh Pangan Lokal Dan Pola Asuh Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6- 24 Bulan Di Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Mahardika, 10, 72–79. https://doi.org/10.54867/jkm.v10i2.170

Mariana I, et al. (2024). Hubungan Perilaku Orang Tua Dalam Praktik Pemberian Makan Dan Stunting Pada Balita (Usia 2-5 Tahun). Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(Stunting), 245–252. https://library.stikesbup.ac.id/index.php?bid=3097&fid=553&p=fstream-pdf&utm_source=chatgpt.com

Maribel Berragan et al. (2022). Reducing Obesogenic Eating Behaviors in Hispanic Children through a Family-Based, Culturally-Tailored RCT: Abriendo Caminos. International Journals of Environmental Research and Public Health, 19 (4), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/ijerph19041917

Melani, et al. (2022). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Sokka Wilayah Pesisir Desa Bumi Anyar Kabupaten Bangkalan. Jurnal Bidan Mandira Cendikia. https://journal.mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/download/889/702

Motebejana, T., Nesamvuni, C., & Mbhenyane, X. G. (2022). Nutrition Knowledge of Caregivers Influences Feeding Practices and Nutritional Status of Children 2 to 5 Years Old in Sekhukhune District, South Africa. Ethiopian Journal of Health Sciences, 32, 103–116. https://doi.org/10.4314/ejhs.v32i1.12

Notoatmodjo. S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (Cetakan ke-2). Rineka Cipta.

Poh, B. K., Wong, J. E., Lee, S. T., Chia, J. S. M., Yeo, G. S., Sharif, R., Safii, N. S., Jamil, N. A., Chan, C. M. H., Farah, N. M. F., Sameeha, M. J., Koh, D., Saat, N. Z. M., Lim, S. M., Norimah, A. K., Ruzita, A. T., Budin, S. B., Wee, L. H., Tang, S. F., & Khouw, I. (2024). Triple burden of malnutrition among Malaysian children aged 6 months to 12 years: current findings from SEANUTS II Malaysia. Public Health Nutrition, 27(1), e151. https://doi.org/DOI: 10.1017/S1368980023002239

Rachmi, C. N., Hunter, C. L., Li, M., & Baur, L. A. (2017). Perceptions of overweight by primary carers (mothers/grandmothers) of under five and elementary school-aged children in Bandung, Indonesia: a qualitative study. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 14(1), 101. https://doi.org/10.1186/s12966-017-0556-1

Saeedullah S, et al. (2022). The Need For Optimum Nutrition Strategies For Cardiovascular Health in Pakistani Population. Pak Hearth Journal, 55 (1), 1–3. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.47144/phj.v55i1.2271

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Suparmi, et al. (2021). Cultural-based feeding behavior and the risk of malnutrition in children. Indonesian Journal of Public Health Nutrition, 1 (3), 88–95.

Tampubolon R, et al. (2020). Pola Konsumsi dan Tumbuh Kembang Balita Usia 24-60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cebongan, Kota Salatiga. Jurnal Keperawatan Muhamadiyah, 5 (1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30651/jkm.v5i1.3766

Tegegne, M., Abate, K. H., & Belechew, T. (2025). Effect of counselling about complementary food flour soaking on nutritional and health status of children 6–23 months, a quasi-experimental study. Clinical Nutrition ESPEN, 66, 281–289. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.clnesp.2025.01.038

Titaley M, et al. (2019). Integrating cultural context into maternal and child health programs in Indonesia : A qualitative study. BMC Public Health, 19 (1), 1129. https://doi.org/10.1186/s12889-019-7473-4

UNICEF. (2024). Analisis Lanskap Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak di Indonesia. (Issue Analisis Lanskap Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak di Indonesia.). UNICEF. https://www.unicef.org/indonesia/media/22496/file

Usi Lanita. (2024). The Effect of Healthy Eating Education on the Knowledge of Mothers. International Journal of Public Health, 1 (4), 193–198. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.62951/ijph.v1i4.225

Wibowo, Y., Sutrisna, A. (2020). PENGARUH USIA DAN KONSEP DIRI TERHADAP PENCAPAIAN Peran pendidikan ibu dalam pemenuhan gizi balita di daerah rural. Gizi Indonesia, 43 (1), 15–22.

Xi, Y., Liu, Y., Yang, Q., Liu, H., Luo, J., Ouyang, Y., Sun, M., Huo, J., Zou, J., & Lin, Q. (2022). Food neophobia and its association with vegetable, fruit and snack intake among 12- to 36-month toddlers in China: A cross-sectional study. Food Quality and Preference, 98, 104513. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.foodqual.2021.104513

Yuliana, Holinesti, R., Tasrif, N., Rahayu, I., Hasanah, A. N., Helmizar, Hidayanti, H., Naserd, Y. F., & Halipah, S. (2025). Formulation, nutritional profile, and sensory acceptability of cookies incorporating locally sourced ingredients as complementary foods for toddlers: A strategy for stunting prevention. Food Chemistry Advances, 7, 101017. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.focha.2025.101017

Zalukhu, A. R. F., Anggraini, Y., & Adri, R. F. (2024). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Kearifan Lokal pada Balita Usia 12-24 Bulan Di Kenagarian Balingka Tahun 2023. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1 SE-Articles), 10866–10876. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8534




DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v16i2.1464

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.