Perbedaan antara penggunaan swaddling dan nesting terhadap kualitas tidur neonatus

Mail Wahyu Dwi Agussafutri(1*)
Mail Christiani Bumi Pangesti(2)


(1) , Indonesia
(2) Universitas Kusuma Husada Surakarta Jl Jaya Wijaya No 11 Banjarsari Surakarta 57136, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: sekitar 44,2% bayi di Indonesia mengalami masalah tidur, namun kebanyakan orang tua (lebih dari 72%) tidak menganggap gangguan tidur pada bayi sebagai masalah. Jika ada yang menganggapnya sebagai masalah, maka gangguan tidur dianggap sebagai masalah kecil. Padahal masalah gangguan tidur menyebabkan gangguan pertumbuhan, kekebalan tubuh menurun, dan regulasi sistem endokrin terganggu. Salah satu cara untuk mengatasi ganguan tidur pada bayi adalah memakaikan bedong (Swaddling). Selain swaddling cara lain yang digunakan untuk meningkatkan kualias tidur bayi adalah dengan membuat nesting.. Tujuan: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui perbedaan antara swaddling dan nesting terhadap kualitas tidur pada neonatus. Metode Penelitian: desain penelitian ini adalah quasy eksperimental. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini ada 2 kelompok, 1 kelompok  diberikan intervensi swaddling, dan 1 kelompok diberikan intervensi nesting. Metode analisis data yang digunakan adalah Mann Whitney. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa p value 0,24 dimana p value > 0,05 sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara penggunaan swaddling dan nesting terhadap kualitas tidur neonatus. Kesimpulan: swaddling dan nesting sama-sama efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pada neonatus.

References


Abdeyazdan, Z., Ghahfarokhi, M. M., Ghazavi, Z., & Mohammadizadeh, M. (2020). Effects of nesting and swaddling on the sleep duration of premature infants hospitalized in neonatal intensive care units. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research.

Ahn, Y. M., Yang, K., Ha, H. Il, & Cho, J. A. (2020). Risk Factors for Sudden Infant Death Syndrome and Sleeping Practices in Korea. Child Health Nurs Res, 26(1). https://doi.org/https://doi.org/10.4094/chnr.2020.26.1.82

Costa, K. S. F., Fernandes, D. da S., Paula, R. A. P., Guarda, L. E. D. A., D., F., M., Castral, T. C., & Ribeiro, L. M. (2019). Hammock and nesting in preterm infants: randomized controlled trial. Revista Brasileira de Enfermagem, 72(3), 96–102.

Darnall, R. (2019). Arousal and risk factors for SIDS (M. Cohen, I. Scheimberg, J. Beckwith, & F. Hauck (eds.)). Cambridge University Press.

Efendi, D., Sari, D., Riyantini, Y., Novardian, N., Anggur, D., & Lestari, P. (2019). Pemberian Posisi (Positioning) Dan Nesting Pada Bayi Prematur: Evaluasi Implementasi Perawatan Di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(3), 169–181. https://doi.org/10.7454/jki.v22i3.619

Erawati, M., & Ramandhani, R. A. (2021). Pengaruh Pemberian Nesting Terhadap Kualitas Tidur Pada Bayi Prematur: A Literature Review. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 2. https://doi.org/10.26594/jika.1.2.2018

Fletcher, F. E., Conduit, R., Foster-Owens, M. D., Rinehart, N. J., Rajaratnam, S. M. W., & Cornish, K. M. (2018). The Association Between Anxiety Symptoms and Sleep in School-Aged Children: A Combined Insight From the Children’s Sleep Habits Questionnaire and Actigraphy. Behavioral Sleep Medicine,. 16(2), 169–184.

Goldberg, N., Rodriguez-Prado, Y., Tillery, R., & Chua, C. (2018). Sudden infant death syndrome: A review. Pediatric Annals. https://doi.org/death syndrome: A review. Pediahttps://doi.org/10.3928/19382359-20180221-03

Hamilton. (2015). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. EGC.

Harsi, S. . (2018). Efektivitas Pijat Bayi Usia 3-12 Bulan Dengan Aroma Terapi Lavendder Terhadap Kualitas Tidur Bayi di Posyandu Kart ini Tanjung Morawa Tahun 2018. Computers and Industrial Engineering.

Ismael. (2017). Kualitas Tidur Bayi.

Kemenkes. (2020). Profil Kesehatan Indonesia.

Lejeune, F., Delacroix, E., Gentaz, E., Berne-Audéoud, F., Marcus, L., & Debillon, T. (2021). Influence of swaddling on tactile manual learning in preterm infants. Early Human Development, 153. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2020.105288

Lelisma, N. (2019). Efektivitas Penggunaan Bedong Kain dan Skin Wrap Dalam Pengaturan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Di Ruang Perinatologi RSUD DR. Achmad Muchtar Bukit TinggiTahun 2019. Stikes Perintis Padang.

Madlinger-Lewis, L, R., C, Z., T, C., T, I., Pineda, & R. (2014). The effects of alternative positioning on preterm infants in the neonatal intensive care unit: a randomized clinical trial. Res Dev Disabil.

Mony, Selvam, D., & , & R, V. R. (2018). Effect of nesting on sleep patternamong preterm infants admitted in NICU.

Nelson, A. . (2017). Risks and benefits of swaddling healthy infants: an integrative review. Matern Child Nurs, 42(4), 216–225.

Permata, A. (2017). Effects of Baby Massage to Improvementof Long Night Sleep on Baby 3-6 Months. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, X(2), 37–45.

Sari, M. D. (2020). Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan (Di BPM Ny. Farochah SST, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang). Angewandte Chemie International Edition, 6(11).

Suknawati, E., & Imanah, N. D. N. (2020). The Effectiviness Baby Massage To The Baby’s Sleeping Quality. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(01), 11–18.




DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v16i1.1314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.